1/22/2008

Lumpur Lapindo menguntungkan

SURABAYA - Bencana Lumpur lapindo yang menenggelamkan kawasan Porong, Sidoarjo, ternyata malah menguntungkan kota tetangganya, Surabaya.

Pasalnya, sejak bencana lumpur menenggelamkan Porong, pendapatan asli daerah kota Surabaya dari sektor perhotelan dan restoran malah meningkat. Misalnya, PAD Surabaya dari sektor perhotelan pada 2007 nilainya sekira Rp141 miliar, sedangkan pada 2007, PAD dari sektor perhotelan dan restoran meningkat menjadi Rp159 miliar.

"Ini memang kelihatannya saru (memalukan). Tapi faktnya memang demikian," kata Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi usai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Hotel Shangri-la Surabaya, Rabu (16/1/2008).

Menurut Arif, kenaikan ini terjadi karena warga Surabaya yang biasanya berlibur ke Malang dan Batu -karena akses menuju Malang yang macet karena melalui Porong, maka mereka enggan dan lebih memilih untuk mencari hiburan di dalam kota Surabaya saja.

Sebaliknya, jika Surabaya menikmati berkah dari bencana lumpur Lapindo, maka Sidoarjo mengalami penurunan dari sektor pajak penggunaan tanah. Jika pada 2006 Sidoarjo berhasil mendapatkan pajak dari sektor ini mencapai Rp71 miliar. Sedangkan pada tahun 2007 pendapatan ini melorot menjadi Rp17 miliar saja.

Besar kemungkinan penurunan ini disebabkan lesunya bisnis properti di Sidoarjo. Sebelum bencana lumpur terjadi, Sidoarjo menjadi lokasi alternatif pengembangan perumahan untuk Surabaya dan sekitarnya.(jri)

Tidak ada komentar: